TAZKIYATUN NAFSI HIDUP TENANG TANPA BEBAN



Hidup merupakan perjalanan sesaat seperti layaknya kita makan sesuatu akan keluar lagi. Hidup ibarat kata adalah persinggahan atau juga bisa dikatakan sebagai lahan. Kita singgah bak seorang perantauan yang akan kembali lagi ke tempat asal. Perantau pulang kampung atau pulang lagi ke tempat asal dengan bahagia atau derita tergantung pada apa yang ia lakukan dipersinggahannya ketika ia merantau. Ketika merantau ia sungguh-sungguh mencari uang dan tidak foya-foya maka hasilnya ketika pulang ke tempat asalnya dengan bahagia lain halnya dengan orang yang merantau hanya malas-malasan bahkan tak lain membuat kejahatan ia akan pulang dengan derita bahkan akan dicemoohkan ditempat asalnya. 
Menghargai seseorang yang telah membantu kita merupakan tanda terimakasih.
Berilah ruang gerak pada orang-orang disekitar kita agar mereka berkreasi sesuka hati..

Comments

Popular posts from this blog

KAMUS INDONESIA-CIREBON dan KAMUS CIREBON-INDONESIA

KETAKWAAN

Adab - Adab Pelajar atau Santri