KETAKWAAN
Definisi ketakwaan menurut Hafidzh Hasan Al Mas'udi dalam kitab Tasiiruk Kholaq Fi Ilmi Akhlaq adalah mematuhi perintah-perintah Allah Azza Wa Jalla dan menjauhi larangan-larangan-Nya, baik dalam keadaan sembunyi maupun dalam keadaan terang-terangan
Ketakwaan tidak akan terwujud kecuali dengan menjauhi setiap perbuatan tercela dan mengamalkan perbuatan terpuji atau baik. ketakwaan bisa disebut jalan apabila seseorang menempuh jalan yang benar. ketakwaan bisa diibaratkan dengan tali yang erat, yang apabila seseorang berpegang teguh padanya, dia pun selamat.
Ada banyak sebab yang membuat seseorang bertakwa, diantaranya: seseorang harus memperhatikan bahwa dia adalah seorang hamba yang hina dan Tuhannya Maha Kuat dan Maha Perkas. Oleh sebab itu, manusia yang hina tidak patut mendurhakai Tuhan Yang Maha Perkasa, Karena segala yang ada pada diri seseorang adalah kekuasaan Allah SWT.
Seseorang harus mengingat kebaikan-kebaikan Allah dalam setiap keadaan. dengan ini ia tidak akan mengingkari Nikmat Allah SWT.
Seseorang harus mengingat kematian, karena orang yang ingat mati akan menyakini bahwa didepan nya hanya ada surga dan neraka, maka keyakinan itu mendongnya untuk mengerjakan amal-amal yang baik, yang sesuai dengan kemampuannya.
Termasuk Amal-amal yang baik adalah membantu kaum muslimin dan menunjukan simpati serta kasih sayang terhadap Muslim.
Buah atau hasil dari takwa adalah kebahagiaan dunia dan akherat.
kebahagian di dunia adalah derajat yang tinggi, nama baik dan pujian serta simpatik dari masyarakat sekitar. karena orang yang takwa itu diagungkan atau dibesarkan oleh orang kecil (awam) dan disegani oleh orang-orang terkemuka atau terpandang.
Setiap orang berakal pun menganggapnya lebih patut diperlakukan dengan kebajikan dan kebaikan.
Sedangkan kebaikan di akherat adalah keselamatan dari api neraka dan keberuntungan masuk surga.
Cukuplah kemuliaan orang-orang bertakwa, sebagaimana Allah SWT. berfirman:
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwadan orang-orang yang berbuat kebaikan." (Q.S. An Nahl:128)
Comments
Post a Comment